TUGAS AGROHIDROLOGI
PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR TERPADU
DAERAH IRIGASI KOMERING
OLEH
NESI MUSLIHATI
05101007085
PROGRAM STUDIAGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2011
PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR TERPADU
DAERAH IRIGASI KOMERING
A. Pengertian pengelolaan
Pengelolaan sama dengan manajemen. Manajeemen dapat didefinisikan sebagai suatu aktifitas, seni, cara, gaya, pengorganisasian, kepemimpinan, pengendalian, dalam mengelola, dan mengendalikan kegiatan.
Phase utama dan fungsi manajemen secara umum meliputi:
1. Perencanaan (planning)
2. Pengorganisasian (organizing)
3. Kepemimpinan (directing)
4. Pengkoordinasian (coordinating)
5. Pengendalian (controlling)
6. Pengawasan (supervising/monitoring)
7. Penganggaran (budgeting)
8. Keuangan (financing)
B. Daerah Irigasi Komering
Pengelolaan sumber daya air merupakan salah satu penggalian potensi yang strategis yang memberikan kontribusi terhadap penyediaan prasarana dan sarana pertanian dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan nasional. Daerah Irigasi Komering adalah salah satu daerah irigasi di Sumatra Selatan yang dipersiapkan untuk mendukung Program Lumbung Pangan Nasional.
1. Perencanaan
Dari segi perencanaan yang meliputi beberapa proses perencanaan yang umumnya melalui langkah-langkah berikut:
· Identifikasi masalah atau bias juga identifikasi sasaran/ tujuan yang ditargetkan.
· Pengumpulan data primer dan sekunder
· Penentuan metode yang akan dipakai (kajian pustaka)
· Investigasi, analisis dan kajian.
· Penentuan solusi dengan berbagai alternative.
· Penentuan skala prioritas.
· Pemilihan alternative.
Daerah Irigasi Komering memiliki perencananaan yaitu memilih daerah yang akan dibangun irigasi yaitu berpusat di kota Martapura, tahap pembangunan yang meliputi tiga tahap yaitu tahap 1 pembangunan bending perjaya 1 unit, pintu pengatur ranau, saluran induk komering 13,50 km, rehabilitasi saluran sekunder Belitang 67 km, dan pembangunan tersier Belitang III 6.667 Ha., tahap kedua yaitu pembangunan jaringan irigasi Daerah Irigasi Komering Utara seluas 18.077 Ha, pembangunan jaringan irigasi Daerah Irigasi Komering Selatan seluas 7.512 Ha,., dan tahap ketiga yaitu pembangunan jaringan irigasi Daerah Irigasi Way Hitam Kanan seluas 2.500 Ha, pembangunan jaringan irigasi Daerah Irigasi Lempuing seluas 13.000 Ha, pembangunan jaringan irigasi daerah irigasi Tulang Bawang seluas 44.500 Ha, dan pembangunan Waduk Komering I, Waduk Komering II dan Waduk Muara Dua. Serta manfaat dari pelaksanaan proyek irigasi ini juga masuk dalam tahap perencanaan. Manfaat dari proyek ini diharapkan dapat mensejahterakan masyarakat melalui pemanfaatan potensi air dari sungai Komering untuk mengairi lahan-lahn kering Trans Basin Ogan, Komering dan Tulang Bawang termasuk kegiatan konservasi Sumber Daya Air sehingga menjadi daerah beririgasi yang terjamin kelangsungan penyediaan airnya.
2. Pengorganisasian
Pengorganisasian merupakan pengaturan dalam pembagianb kerja, tugas, hak dan kewajiban semua orang yang masuk dalam suatu kesatuan atau kelompok. Pembagiannya didasarkan atas berbagai hal, misalnya dari tingkat pendidikan, lamanya bertugas, keahlian dan ketrampilan yang dimiliki atau lainnya,
Dalam pengelolaan daerah irigasi Komering ini semua pekerjaan diatur sedemikian rupa dan dilaksanakan oleh orang-orang yang ahgli dibidangnya.
3. Kepemimpinan
Dalam kepemimpinan, seorang direktur memberikan bimbingan, pembinaan, pengarahan, reward and punishment, konselor, dan pelatihan kepada bawahannya sehingga dapat mengerjakan tugasnya masing-masing dengan baik dan disiplin.
4. Pengkoordinasian
Koordinasi adalah upaya mengkordinasi SDa untuk terlibat dalam usaha pengelolaan irigasi ini sesuai keahlian dan dapat bekerja dengan tepat dan benar. Koordinasi dapat bersifat horizontal antara bagian yang mempunyai kedudukan setara maupun secara vertical yaitu antar suatu bagian dengan bagian di atasnya atau di bawahnya sesuai struktur yang ada.
5. Pengendalian
Pengendalian berfungsi untuk mengontrol kegiatan yang telah dilaksanakan. Dan sebagai penekan terhadap kerugian yang mungkin terjadi sekecil mungkin.
6. Pengawasan
Pengawasan dilaksanakan untuk memastikan SDM bekerja dengan benar sesuai dengan fungsinya, tugas dan kewenangannya serta memastikan kegiatan sudah dilaksanakan dengan benar.
7. Penganggaran
Penganggran merupakan bagian terpenting untuk suksesnya maksud dan tujuan dari kegiatan pengelolaan daerah irigasi Komering ini. Dana yang dianggarkan mencapai ¥3.079.691.000 dari Loan OECF.
8. Financial
Financial merupakan tahap terakhir dari tahapan pengelolaan sumber daya air terpadu Daerah Irigasi Komering. Financial meliputi aspek-aspek pembiayaan , pemganggaran, pendapatan dan biaya, biaya penilaian. Dengan kata lain aspak financial sudah harus mencakup keselluruhan manajemen namun dalam batas financial. Dana yang dibutuhkan adalah ¥3.079.691.000 dari Loan OECF.